Arti Cinta

Mode : Kritis

Apa itu cinta?
Setiap orang berlomba-lomba mengartikan apa yang dimaksud dengan cinta. Ketika mereka merasa menemukan artinya, mereka berlomba-lomba (lagi) mempatenkan pendapat mereka tentang cinta. Ada yang bilang cinta itu kangen, ada yang bilang cinta itu perasaan di saat seseorang menemukan soul mate mereka, ada juga yang bilang bahwa cinta itu adalah anugerah Tuhan yang paling indah. Namun yang terjadi adalah, tidak ada definisi baku dalam kata “cinta”. Bahkan dalam kamus pun, anda masih saja dapat memperdebatkan definisi cinta yang tertulis di sana. Tidak percaya? Coba anda buka kamus anda, dan bedakan ketika anda melihat definisi kata “benci” dengan definisi kata “cinta”. Aku merasa yakin anda akan lebih setuju dengan definisi kata “benci” daripada definisi kata “cinta”.Cinta, yang memang sering dibicarakan dan dinanti-nantikan kedatangannya, namun sering dimanfaatkan dan disia-siakan, sulit untuk dijabarkan, apalagi untuk didefinisikan. Setiap orang hanya dapat mendefinisikan apa yang dirasakan ketika mengalami cinta, yang lebih sering disebut dengan jatuh cinta di kalangan orang muda. Namun belum ada dan mungkin tidak akan pernah ada orang yang mendefinisikan kata cinta dengan sangat tepat dan gamblang.

Ketika orang sedang jatuh cinta, maka setiap memikirkan sang pasangan (atau pun sang pujaan), hatinya selalu berdebar-debar, dia selalu khawatir terhadap keadaan pasangan atau pujaannya, dan juga akan selalu berusaha menghubunginya untuk mengetahui apa yang sedang dia kerjakan, di mana dia sedang berada, bagaimana keadaanya, dan seterusnya dan seterusnya…
Hal-hal seperti itu yang dijadikan dasar orang membuat arti atau definisi tentang cinta, hal yang aku yakini masih absurd dan buram di pemikiran mereka sendiri. Tidak setiap orang yang mendefinisikan cinta itu sudah mengalami dan berlalu lalang di dunia cinta, namun kebanyakan demikian.

Jadi apakah cinta itu hanya dirasakan kaum muda sehingga ada istilah jatuh cinta? Cinta itu universal (seperti kebanyakan perkataan orang). Setiap orang dari bayi sampai dengan manula, berhak mengalami dan merasakan cinta. Cinta seperti apakah yang mereka rasakan? Cinta dari orang tua kepada anaknya, cinta dari anak kepada orang tua, cinta dari saudara, cinta dari teman, cinta dari sesama. Itu pun merupakan cinta bukan? Namun mengapa yang diekspose kebanyakan adalah cintanya kaum muda? Karena lebih komersil? Mungkin begitu. Lihat saja di televisi dan bioskop, banyak sinetron dan film yang bertemakan cinta kaum muda, sangat ironis, mengingat banyak kaum muda sekarang mementingkan seks daripada cinta. Cinta hanya sebagai pelengkap, istilahnya.

Sekarang, apakah salah apabila aku mengatakan bahwa CINTA adalah HIDUP? Toh setiap orang juga boleh mengatakan apa saja tentang cinta. Mengapa aku juga tidak? Hidup, karena setiap orang yang mengalami cinta, adalah hidup. Hidup, karena cinta itu memberi “kehidupan”. Jadi, apakah itu cinta? Silahkan mengartikannya sesuai dengan persepsi anda, tidak ada yang salah, juga tidak ada yang benar-benar benar.